Saya hanya ingin berucap terimakasih, atas bentuk jeda yang Engkau berikan kali ini. Sungguh, jeda ini tidak seperti jeda biasanya. Jeda ini juga lebih terasa adanya.
Mungkin, saya memang harus dipaksa menerima jeda dalam bentuk seperti ini. karena, sepertinya saya sudah mulai lupa akan fungsi sebuah spasi.
Ya, kalimat-kalimat saya terlalu panjang. saya terlalu asik memainkan jejeran huruf, atau sekedar menikmati loncatan-loncatan.
Sekali lagi terimakasih,
Langkah ini memang harus dipaksa sejenak berhenti dahulu, agar spasi dapat termaknai dengan benar, agar panjang kalimat tak sebabkan nafas tersengal-sengal mengejar.
Dan.. jika nanti saya lupa lagi, saya siap untuk Kau beri jeda lagi. :-)